KATA
PENGANGANTAR
Alhamdullilah, segala puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dalam penulisan tugas individu mata kulia Bahasa
Indonesia saya dapat selesaikan dengan judul “Dampak Narkoba Dikalangan Remaja
Kota Kendari” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Pembuat tugas individu mata kulia
Bahasa Indonesia menyadari bahwa tugas individu ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik isi, bahasa maupun materi. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati pembuat tugas menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan tugas individu ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada kata yang patut, tanpa ada harapan yang
dapat pembuat tugas individu berikan kecuali mengharapkan balasan dari
Allah SWT. Atas segala kebaikan dan dorongan semua pihak yang turut membantu
selama penyelesaian tugas individu saya ucapkan terima kasih.
Kendari,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR
ISI
...........................................................................................................ii
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang .....................................................................................1
1.2.
Rumusan
Masalah................................................................................2
1.3.Tujuan
...................................................................................................2
1.4.Manfaat
.................................................................................................2
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pegertian
Narkoba................................................................................3
2.2. Keterkaitan Remaja dan
Narkoba.......................................................3
BAB
III. PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Narkoba
............................................................................
3.2. Dampak Atau Bahaya Narkoba
Terhadap Remaja.............................
3.3. Cara Pencegahan Penyebaran
Narkoba Dikalangan Remaja...............
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
...............................................................................
4.2. Saran
.........................................................................................
BAB
I. PENDHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dikalangan remaja adalah masa
transisi, dimana pada masa seperti ini sering terjadi ketidak stabilan baik itu
emosi maupun kejiwaan. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja
cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari
norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman
keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba.
Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Tumbuh kembang remaja
pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan
remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita
ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya
kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA ,
pemakain narkoba dan lain-lain.
Di kalangan remaja, sangat banyak kasus tentang penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil survei Badan Narkoba Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda 7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survai dari BNN ini memperkuat hasil penelitian Prof. Dr. Dadang Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97% pemakai narkoba yang ada selama tahun 2005, 28% pelakunya adalah remaja usia 17-24tahun.
Hasil survei membuktikan bahwa mereka yang beresiko terjerumus dalam masalah narkoba adalah anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki sejarah kekerasan dalam rumah tangga, dibesarkan dari keluarga yang broken home atau memiliki masalah perceraian, sedang stres atau depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah terpengaruh, merasa tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan. Dengan alasan tadi maka perlu pembekalan bagi para orang tua agar mereka dapat turut serta mencegah anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba.Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan.
Di kalangan remaja, sangat banyak kasus tentang penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil survei Badan Narkoba Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda 7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survai dari BNN ini memperkuat hasil penelitian Prof. Dr. Dadang Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97% pemakai narkoba yang ada selama tahun 2005, 28% pelakunya adalah remaja usia 17-24tahun.
Hasil survei membuktikan bahwa mereka yang beresiko terjerumus dalam masalah narkoba adalah anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki sejarah kekerasan dalam rumah tangga, dibesarkan dari keluarga yang broken home atau memiliki masalah perceraian, sedang stres atau depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah terpengaruh, merasa tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan. Dengan alasan tadi maka perlu pembekalan bagi para orang tua agar mereka dapat turut serta mencegah anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba.Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa
dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja ?
2. Bagaimana
pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja khususnya di kota Kendari ?
1.3.
Tujuan
1. Mencari
tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja.
2. Untuk
mengetahui cara pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja.
1.4. Manfaat
1. Dapat
mengetahui dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja.
2. Pembaca
dan penulis dapat mengetahui cara
pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertin Narkoba
Menurut
(Alkatiri dalam http://ilmu-kit.blogspot.com.)
narkoba adalah narkotika dann obat/bahan bebahaya. Selain narkoba istiila lain yang diperkenalkan khusus oleh
departemen kesehatan repoblik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan
zat adiktif.
Menurut
(Rizal dalam http://mochamadrizal19.wordpres.com) bila narkoba digunakan secara
terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan
ketergantungan. Kecanduan inilah yang
akan mengkibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan
pada sistem syaraf pusat dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati
dan ginjal.
2.2. Keterkaitan Remaja Dan Narkoba
Menurut
(Iskandar, 2009:63) remaja adalah periode saat seseorang berjuang untuk mencari
identitas dirinya, yang akan menentukan peranannya didalam masyarakat, yaitu
identitasnya dibidang seksual dan pekerjaan, sebab mereka akan menjadi dewasa,
baik sebagai pria dewasa maupun wanita dewasa. Mereka pun perlu mengembangkan berbagai keterampilan
yang berguna bagi masa depan dan kariernya. Remaja perlu menyelesaikan tugas
pengembangan remaja yang tidak mudah dan sering menimbulkan kesulitan. Mereka
juga dihadapkan pada situasi yang ada dimasyarakat dan keadaan disekitarnyan
yang muda menimbulkan stres akibat perubahan
sosial ekonomi dan iklim politik serta pergeseran dalam sistem nilai.
Jika remaja dapat menyelesaikan tuntutan perkembangan pada usia sebelumnya, seseorang tidak akan mengalami
banyak kesulitan dengan tuntutan perkembangan masa remaja.
Menurut
(Pramutoko, 2013: 1) maraknya narkotika dan
obat-obat terlarang telah banyak mempengaruhi mental dan sekaligus pendidikan bagi para pelajar
pada saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda
dari bahaya narkoba.
Menurut
(Kusno, 2009: 30) masalah penyalahgunaan narkotika di Indonesia, sekarang ini
sudah sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain karena
Indonesia yang terletak pada posisi di antara tiga benua dan mengingat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pengaruh globalisasi, arus
transportasi yang sangat maju dan penggeseran nilai matrialistis dengan
dinamika sasaran opini peredaran gelap. Masyarakat Indonesia bahkan masyarakat
dunia pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat
mengkhawatirkan akibat maraknya pemakaian secara illegal bermacam – macam jenis
narkotika. Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap
narkotika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan
generasi muda. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan
negara pada masa mendatang.
Menurut
(Andi, 1997: 67) kejahatan narkotika yang bersifat transnasional dilakukan
dengan menggunakan modus operandi yang modern dan teknologi canggih, termasuk
pengamanan hasil–hasil kejahatan narkotika. Perkembangan kualitas kejahatan
narkotika tersebut sudah menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan umat
manusia. Peredaran obat terlarang narkotika masih tetap marak, bahkan akhir–akhir
ini kejahatan penyalahgunaan narkotika semakin meningkat yang tadinya hanya
sebagai daerah transit bagi barang – barang terlarang tersebut, belakangan ini
telah dijadikan daerah tujuan operasi peredaran narkotika oleh jaringan
penegdar narkotika internasional.
Menurut
(Kusmiyati, 2013) remaja dan anak-anak saat ini sering mennjadi sasaran para
produsen dan pengedar obat-obat terlarang. Tidak hanya itu para pesohor
atau pun pablik figur kerap tidak terlepas dari godaan zat berbahaya ini.
BAB
III PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Narkoba
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain“narkoba”, istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh
DepartemenKesehatan
Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua
istilah ini, baik “narkoba” atau
napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Tanaman papaver,
opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina,
ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunanturunan dari
morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung
bahan tersebut di atas. Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Sedatin (Pil BK), Rohypnol,
Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat,
Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide)
3.2. Dampak atau Bahaya Narkoba Terhadap
Remaja di Kota Kendari
Naza
setiap tahunnya semakin meningkat pemakainya mulai dari kota-kota besar sampai
kepelosok-pelosok daerah tertentu. Dikota Kendari misalnya sudah ada yang
menggunakan obat-obatan berbahaya ini bukan pada tempatnya. Para pengguna
narkoba ini banyak terdapat di tempat-tempat hiburan yang terdapat di Kendari
Bis seperti di Kafe-kafe tertentu. Bukan hanya di tempat hiburan, pengguna
narkoba juga terdapat pada pelajar dan remaja-remaja tertentu. Sala seorang
mahasiswa di Universitas Halu Oleo yang berinisial H, dilihat dari ciri-ciri fisiknya suda kecandu pada narkoba.
Penyalagunaan narkoba
berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu kansumsi narkoba melebihi
kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis dapat menyebabkan kematian.
a. Dampak
Pisikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah Hilang
2. kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
b. Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
c. Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
Gangguan pada jantung, gangguan pada hemoprosik, Gangguan pada traktur urinarius, gangguan pada otak, gangguan pada tulang, gangguan pada pembuluh darah, gangguan pada endorin, gangguan pada kulit, gangguan pada sistem syaraf, gangguan pada paru-paru, gangguan pada sistem pencernaan, dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
d. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.Menyebabkan gangguan jiwa berat atau psikotik.
2. Menyebabkan bunuh diri
3. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau, kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah Hilang
2. kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
b. Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
c. Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
Gangguan pada jantung, gangguan pada hemoprosik, Gangguan pada traktur urinarius, gangguan pada otak, gangguan pada tulang, gangguan pada pembuluh darah, gangguan pada endorin, gangguan pada kulit, gangguan pada sistem syaraf, gangguan pada paru-paru, gangguan pada sistem pencernaan, dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
d. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.Menyebabkan gangguan jiwa berat atau psikotik.
2. Menyebabkan bunuh diri
3. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau, kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
Selain
ketergantungan sel-sel tubuh,
organ-organ vital dalam tubuh
seperti liver, jantung,
paru-paru, ginjal, dan otak juga
mengalami kerusakan akibat
penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu
narkoba yang berakhiran dengan
katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal,
serta liver yang rusak. Belum
lagi kerusakan fisik yang muncul akibat
infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum
terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.
Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Dibalik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3. Ganja (cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Dibalik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3. Ganja (cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
3.3.
Cara Pencegahan Penyebaran Narkoba Dikalangan Remaja di Kota Kendari
Ada banyak untuk mencegah penyalagunaan narkoba antara lain adalah:
·
Membangkitkan kesadaran beragama,
menginformasikan hal-hal positif dan bermanfaat.
·
Selektif dalam memilih teman.
·
Selektif dalam memilih makanan dan
minuman.
·
Menghindarkan diri dari lingkungan yang tidak tepat.
·
Membentuk kelompok-kelompok kecil yang mengingakatkan.
·
Mengetahui fakta-fakta tentang narkoba
termasuk akibat-akibat yang ditimbulkan barang-barang haram terseebut.
Selain
itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa permasalahan remaja tersebut dapat
diupayakan dengan tiga pendekatan, yaitu :
1.Pendekatan Agama,
dengan menanamkan ajaran-ajaran agama. Yang diutamakanbukan hanya ritual
keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral
yang terkandungdalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pendekatan Psikologis, dengan mengenali
dan memahami karakteristik kepribadian. Mengenali remaja
beresiko tinggi menyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi terhadap mereka
agar tidak menggunakan NAPZA.
3. Pendekatan Sosial,
dengan menciptakan lingkungan keluarga dan masyarakat yang positif. Hal ini
dapat dilakukan melalui komunikasi dua arah, bersikap terbukadan jujur,
mendengarkan dan menghormati pendapat anak.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA
bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita
bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini
sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan
tersebut. Peran orang tua dalamkeluarga dan juga peran pendidik di sekolah
sangatlah besar bagi pencegahanpenaggulangan terhadap NAPZA.
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas bisa ditarik
kesimpulan bahwa:
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak
norma dan ketentraman umum.
3) penyebaran narkoba dapat dicegah dengan melakukan pendekatan agama, pendekatan sosial dan
pendekatan psikologis.
4.2. Saran
Sebaiknya
kalangan remaja sekarang harus dibina diluar dan didalam supaya tidak
terjerumus ke dalam NARKOBA dan yang paling berperan penting disini ialah Orang
Tua. Manakala orang tua tidak peduli dengan pergaulan anak-anaknya, maka sudah
dipastikan anak tersebut akan terjerumus kedalam NARKOBA dan apabila sudah
terjerumus akan sangat berbahaya, Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Alkatiri,
Salim. 2012. Pengertian Narkoba dan
Dampaknya. http://ilmu-kit.blogspot.com. diakses pada
jam 15-00 hari Rabu tanggal 11 Desember 2013.
Andi,
Hamzah. 1997. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta PT. Pradnya Paramita.
Iskandar,
Anang. 2009. Pencegahan Penyalagunaan Narkoba Sejak Usia Dini.
Jakarta: Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia.
Kusno,
Adi. 2009. Kebijakan Kriminal Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Oleh Anak. Malang: UMM Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar